Konfigurasi iBGP Peering (Loopback) Pada MikroTik
IP loopback merupakan IP yang digunakan sebagai router id dalam interface-interface loopback. interface loopback sendiri adalah interface logikal, artinya interface ini secara nyata tidak ada atau virtual. Oleh karena itu, IP loopback sangat penting digunakan dalam router OSPF. Loopback Address di MikroTik juga merupakan address yang terpasang pada interface bridge tanpa ada port-nya. IP loopback di set dengan IP yang tertinggi yaitu dengan subnet mask 255.255.255.255.
iBGP adalah router yang membentuk neighborship BGP dalam satu AS. Adiministrative distance (AD) nya adalah 200. Pertanyaannya, kenapa kita perlu iBGP? Padahal masih ada EIGRP, OSPF atau protocol IGP lain yang ADnya lebih kecil. iBGP diperlukan jika AS kita dijadikan sebagai AS transit, skenario ini biasa dipakai oleh ISP. Sebagai contoh AS 200 adalah sebuah ISP dan menjadikan ASnya sebagai AS transit agar AS 100 dapat berkomunikasi dengan AS 300. Maka AS 200 harus menjalankan iBGP. Mungkin masih ada pertanyaan lagi. Bukankah kita dapat meredistribute route yang kita dapat dari eBGP ke IGP? Iya bisa, namun masih ingatkah berapa jumlah prefix internet? Silahkan baca bab sebelumnya. Intinya prefix internet itu ratusan ribu dan jika kita redistribute itu semua ke IGP, router kita bisa collapse. Nah BGP by design memang dibuat untuk menghandle prefix yang besar. Untuk peering iBGP tidak harus directly connected. Kita bisa mengadvertise interface loopback menggunakan routing IGP sehingga router dalam AS kita reacheable kemudian kita peering ke interface loopback tsb.
Assalamu'alaikum wr. wb disini saya akan menjabarkan dan menjelaskan akan konfigurasi dari iBGP Peering tetapi menggunakan loopback, Untuk topologi seperti gambar dibawah ini
Untuk memastikan peer bgp yang kita buat disini kita input command routing bgp peer print detail untuk mengecek advertise kita pastikan dengan input routing bgp advertisement print
Langkah Pertama Kita ke Router pertama sebelah kiri, kita konfigurasi pertama terlebih dahulu.. agar tidak bingung kita ubah penamaan identitas itu terlebih dahulu dengan command system identity set name=(Nama Router) selanjutnya menambahkan interface bridge loopback1 dan loopback2 interface bridge add name=(loopback1-2) selanjutnya mensetting Instance untuk BGP dengan as number yang sama dengan router id ip address loopback1 dengan router-id nya routing bgp instance set default as=12 router-id=1.1.1.1 lalu selanjutnya menambahkan ip address setiap interface selanjutnya setting static routing dengan dst-address ip loopback2 lalu dengan gateway lalu selanjutnya setting routing bgp network dengan network interface loopback1 selanjutnya setting routing bgp peer dengan remote address ip loopback2 si router 2 pastinya dengan as number yang sama... jika masih bingung lihat gambar di bawah ini
Untuk Router 1
Untuk Router 2Untuk memastikan peer bgp yang kita buat disini kita input command routing bgp peer print detail untuk mengecek advertise kita pastikan dengan input routing bgp advertisement print
Untuk memastikan route bgp kita pastikan di tabel routing dengan perintah ip route print disitu tertera dengan dst-address 1.1.1.1 ip loopback1 router sebelah dan dengan gateway ip loopback2 11.11.11.11 router kedua disitu tertera flag ADb (Active,Dynamic, BGP) ini di uji di router kedua
Selanjutnya uji dengan ping ke ip address loopback1 router satu dengan source address ip address loopback1 router 2Ya sekian dari terima kasih wassalamu'alaikum wr. wb.