Konfigurasi Simple Queue di Router MikroTik

Simple Queue
Pada RouterOS, Bandwidth Limit dapat dilakukan dengan berbagi cara (wireless access list, ppp secret dan hotspot user), Simple queue mengatur pembatasan bandwidth dengan hanya mendefinisikan parameter IP address (target address) dari host/koneksi yang dilimit, Simple queue paling sederhana hanya melakukan pembatasan bandwidth max-limit (MIR).

QoS Feature “Burst”
Bursts adalah salah satu cara untuk meningkatkan performance koneksi HTTP, Bursts digunakan untuk mengijinkan naiknya data rate dalam periode waktu yg singkat (bursts time), jika Average data rate lebih kecil dari burst-threshold, burst dapadigunakan) actual data rate dapat mencapai burst-limit), Average data rate dihitung dari detik terakhir burst-time.

Oke Pada Kali Ini Kita Akan Mencoba Simple Queue Pada MikroTik... Jadi Disini ada Tiga Metode yaitu jalur Network,Port,Target IP (Hanya 1 Target), Bagaimana Tahap Konfigurasinya? Mari Kita Simak.

Cara Pertama ialah Dengan IP Address... Jadi cara Ini ialah Hanya 1 Target... Pastikan di bagian Target di arahkan Ke Client tertentu ... Untuk Max Limit disini Saya bataskan 512kb jadi si Client tidak akan bisa Mengakses Upload dan Download Lebih Dari 512kb.. Dia Akan terus menerus di tahan di 512kb
Langkah Kedua ialah Menggunakan Port untuk Target.. Jadi Seluruh Client Yang Sumbernya dari Port Ether1
Langkah Ketiga Ialah Menggunakan Network.. jadi Seluruh Client Pada Network...
Sekarang Lanjut Ke Burst Limit.. Contoh Dari Burst Limit....
Burst Simple Queue Dari Contoh Di atas, Burst time : Periode waktu dalam detik, dimana data Rate rata-rata dikalkulasikan., Burst Threshold : Digunakan ketika data Rate dibawah nilai burst threshold maka burst diperbolehkan. Ketika data Rate sama dengan nilai burst threshold burst dilarang. Untuk mengoptimalkan burst nilai burst threshold harus diatas nilai Limit At dan dibawah nilai Max Limit.
Lakukan Pengujian Dengan Download Sebuah File...


Click here to Download